Kamis, 15 Mei 2008

Daf Sakit, Semua Ikut Sakit

Hari Jumat lalu badan Daffa demam. Malam sebelumnya Daf habis pergi ke Atrium datang ke acara ulang tahun teman Daf Derryl. Daf senang deh main di sana. Sesudah makan, Daf main plosotan.

Malam itu Daf bobo sama Yangti, karena Bunda jaga di rumah sakit. Mungkin Daf kecapean dan kedinginan. Tenggorokan Daf jadi sakit. Daf nggak bisa bicara. Suara Daffa hilang. Lucu deh, waktu ke Dokter Bambang, masa Daf disuruh lapor Polisi. Katanya suara Daf hilang.

Setelah tenggorokan sakit, Daf jadi sesak nafas. Nafas Daf bunyi. Bunda kuatir sekali. Minggu pagi, Daf dibawa ke rumah sakit Cipto, di sana diperiksa sama Tante Dokter. Daffa diasapin, alatnya dipakai di mulut seperti astronot tapi keluar asapnya.

Siangnya Bunda dan Ayah ngajak Daf ke Pasar Pramuka beli alat yang buat bikin asap.
Jadinya Daf bisa diasapin di rumah. Alatnya lucu, keluar anginnya seperti buat mengeringkan tangan. Daf senang main-main pakai alat itu.

Daf juga main ke rumah Mba Rana, soalnya di rumah bosan. Tapi Daf nggak bisa bicara. Daf juga batuk-batuk terus, jadi pengin muntah terus. Ayah sering marah karena Daf muntahin makanan. Ya Ayah, jangan marah dong, Daf kan sedang sakit.

Ayah nggak jadi pergi ke kantor karena nungguin Daffa. Lucunya, Mba Ira ikut sakit, Bunda sakit, ayah juga sakit. Lho kok sakit semua. Daf jadi banyak temannya nih.

Tidak ada komentar: