Selasa, 11 Desember 2007

Daf Nemanin Ayah ke Bengkel

Hari Minggu lalu, Daf nemenin ayah ke bengkel. Kenapa ke bengkel Ayah? Kata Ayah, mobilnya mau diservis. Kenapa diservis, Ayah? Kata Ayah, sudah waktunya. Kenapa sudah waktunya, Ayah? Kata Ayah, biar mobilnya tidak cepat rusak dan biar tidak mogok.

Di bengkel ada alat bikin kopi. Daffa pencet nomor lima, keluar airnya. Terus diminum sama Ayah. Kata Ayah Daffa tidak boleh minum kopi. Tapi kata Ayah, nomor lima itu Milo, bukan kopi. Daffa ikut minum, tapi panas Ayah.

Daffa main-main di bengkel, ada tv-nya juga ada pemadam apinya. Daffa dapat permen lho. Daffa simpan dan makan satu. Yang tiga diminta sama Ayah, yang satu lagi kata Ayah boleh Daffa simpan.

Karena lama, Daffa sama Ayah pulang naik bajaj. Daffa di pinggir, pegang pintu bajaj. Terus siang-siang, Daffa sama Ayah naik ojek ke bengkel lagi. Kata Ayah mobilnya sudah selesai. Nanti kalau sudah besar, Daffa yang servis mobil Ayah ya.

Ke Taman Safari Bersama Teman-teman

Hari Kamis minggu kemarin (6/12/07) Playgroup Daffa jalan-jalan lagi lho. Jalan-jalan ke Taman Safari. Di sana hujan gerimis, jadi Daffa dan teman-teman pakai jas hujan. Jas hujannya warna-warni, bagus kan.

Binatangnya banyak sekali, ada yang berjalan-jalan di luar kandang. Daffa dan teman-teman juga pegang binatang lho. Ada singa kecil, ada juga orang hutan. Teman-teman foto sama orang hutan.

Daffa dan teman-teman juga melihat pentas singa laut. Pintar sekali si singa laut, pintar berenang dan bermain.

Pulangnya, Daffa dijemput Bunda. Terimakasih Bunda, Daffa senang sekali.

Kamis, 06 Desember 2007

Main Ke Rumah Mba Rana, Tapi Mba Rana Nggak Pulang-pulang

Kemarin aku main ke rumah Mba Rana. Mba Rana ada, tapi mau pergi. Daffa menunggu di rumah saja ya. Di rumah ada Yangti juga. Daffa mau makan sama Yangti.

Ayah, Bunda dan Oom Anto pergi nganterin Mba Sri.

Daffa dibacain buku bagus sama Yangti. Judulnya, Aku adalah Listrik. Lucu sekali lho. Awas kesetrum, katanya. Daffa harus hati-hati nggak boleh pegang listrik.

Ayah pulang, Daffa main lagi sama Ayah. Ayah ngajak Daffa naik motor Papah Ari. Daffa naik motor ke Taman Simanjutak. Ramai sekali, banyak orang-orang main bolan.

Sudah malam, tapi Mba Rana kenapa belum pulang ya. Daffa kan sudah nungguin. Akhirnya Daffa pulang, dadag Yangti.

Daffa Sedih, Yangti

Yangti, Daffa sedih. Yangti tanya, kenapa Daffa sedih?. Daffa tidak tahu. Daffa tidak tahu kenapa Daffa sedih. Yangti, Mbah Daffa meninggal ya. Jadi Daffa sedih.

Kata Yangti, Daffa harus banyak mendoakan Mbah, Daffa tidak boleh sedih.

Kemarin Ayah cerita ke Daffa. Kata Ayah, Ayah sedih, karena Mbah meninggal. Ayah, jangan sedih ya.

Pakai Sabuk Pengaman

Kemarin Ayah Daffa marah, gara-gara Daffa nggak mau pakai sabuk pengaman. Ayah, Daffa kan duduk di belakang, Daffa kan pengin boboan. Nanti kalau besok pergi lagi, Daffa pakai sabuk pengaman.

Ayah diam saja. Ayah duduk di belakang, Bunda yang jadi sopir. Om Nenton duduk di depan. Daffa duduk sama Ayah di belakang, tapi Ayah diam saja. Daffa jadi bingung. Ayah, Daffa minta maaf.

Lalu, Ayah bisikin Daffa, kata Ayah, sabuk pengaman itu penting, agar Daffa tidak jatuh. Kalau Daffa jatuh, Daffa sakit. Kalau Daffa sakit Ayah jadi sedih. Lalu, Ayah sun Daffa.

Selasa, 04 Desember 2007

Mbak Pulang Lagi

Kemarin Mba Sri pulang lagi. Katanya nggak betah. Aku tanya, kenapa pulang?. Mungkin aku yang suka marah-marah. Aku sering gak mau minum susu sama Mba Sri. Aku maunya Mba Ira.

Mungkin aku suka bentak-bentak. Aku nggak mau mandi sama Mba Sri. Kalau ada Ayah, maunya sama Ayah. Kalau ada Bunda, maunya sama Bunda. Kalau nggak ada, ya sama Mba Ira.

Kata Ayah, aku nggak boleh bentak-bentak. Maaf ya Mba Sri.

Ke Pameran Buku Bersama Ayah

Ayah dan Bunda ngajak aku ke Pameran Buku. Ramai sekali di sana. Aku beli banyak buku baru lho. Aku pilih buku sendiri, ada yang judulnya Perjalanan Kelopak Mawar. Aku suka buku ini, Bunda dan Ayah sering bacain kalau mau bobo. Kelopak mawar ditiup angin wusss.

Ayah juga beli buku lainnya, lucu-lucu deh. Ada buku tentang nyamuk, ada tentang rayap, dan masih banyak lagi. tapi aku paling suka yang kelopak mawar.

Di Pameran, aku dapat balon. Aku pukul-pukul balon itu ke atas. Wah senang sekali, aku main sendirian, ayah cuma lihatin aja. Kata Ayah, Ayah takut Daffa hilang. Tapi balonnya meledak, aku kaget sekali.

Ayah bawa aku ke tempat bermain di dekat Pameran Buku. Tempatnya bagus sekali, bisa loncat-loncat di balon udara, namanya Bouncy City. Aku capai sekali.

Berkunjung Ke Pabrik Susu dan Es Krim

Tanggal 22 November 2007 kemarin, Playgroup-ku, Permata Bunda, punya kegiatan berkunjung ke Pabrik Sus dan Es Krim. Waah asik sekali, aku bisa lihat pabrik susu dan es krim.
Mba dan Bunda Daf gak boleh ikut, yang ikut bunda sekolah saja sama teman-teman. Di sana aku bisa lihat mesin-mesin yang membuat susu dan es krim. Ada badutnya juga lho. Aku juga diberi hadiah, tau nggak apa hadiahnya, susu.

Ayah tanya ke Daffa, bagaimana cara buat susu?, kata Daffa, ya dari mesin-mesin, keluar susunya. Bunda juga tanya susunya dari mana?, kata Daffa ya dari mesin-mesin itu Bunda. Kata Ayah, Daffa pengin nggak punya pabrik susu, Daffa jawab, Daffa pengin Ayah!.

Senin, 19 November 2007

Aku Senang, Aku Sedih


Pagi-pagi aku tanya ayah, "Ayah mau kemana? kok pake baju pergi." Kata ayah, ayah nggak kemana-mana, ayah hari ini mau main sama Daffa. Aku senang sekali. "Ayah ke Mal Artha Gading ya, Daffa mau naik kereta yang ke luar". "Ayah ke rumah Mba Rana ya". Pasti ayah mau.

Ayah Daffa sedih. "Kenapa sedih Daf?", tanya ayah. "Daffa sedih kalau ayah bekerja". Terus ayah peluk aku. Kata ayah, ayah minta maaf. Dan ayah janji mau main terus sama Daffa. Tapi ayah memang harus bekerja, biar punya uang. Ayah, Daffa sayang ayah. Kata ayah, ayah sayang Daffa tak putus-putus, tak putus-putus.

Bobby Bola-ku Baru

Kemarin di pameran buku, ayah beli cd bobby bola lagi. Hore aku senang sekali. Ada gambar dino-nya, lucu deh. Aku punya banyak lho, tapi ada yang rusak. Kata ayah aku harus hati-hati karena harganya mahal. Nanti kalau uang ayah habis, aku nggak bisa beli lagi.

Aku senang main komputer lho. Biasanya sambil makan atau minum susu. Kadang ditemani ayah, kadang Mba Ira. Kalau sama Bunda, aku lebih suka main game. Asik-asik sih, ada game monyet, ada ikan, banyak deh. Bunda pintar sekali main Game. Aku jadi senang.

Aku Suka Mimi Kelinci

Aku suka sekali Mimi Kelinci. Lucu deh. Aku sudah nonton semua. Mimi punya banyak teman, tapi namanya aku lupa. Kalau nonton Mimi Kelinci aku nggak boleh deket-deket. Kata Bunda, nanti mataku sakit.
Waktu pulang ke rumah Mbah di Sampang, Ayah nyetel Mimi di dalam mobil. Lucu yah, aku jadi nggak bosen lagi.