Hari Minggu lalu, Daf nemenin ayah ke bengkel. Kenapa ke bengkel Ayah? Kata Ayah, mobilnya mau diservis. Kenapa diservis, Ayah? Kata Ayah, sudah waktunya. Kenapa sudah waktunya, Ayah? Kata Ayah, biar mobilnya tidak cepat rusak dan biar tidak mogok.
Di bengkel ada alat bikin kopi. Daffa pencet nomor lima, keluar airnya. Terus diminum sama Ayah. Kata Ayah Daffa tidak boleh minum kopi. Tapi kata Ayah, nomor lima itu Milo, bukan kopi. Daffa ikut minum, tapi panas Ayah.
Daffa main-main di bengkel, ada tv-nya juga ada pemadam apinya. Daffa dapat permen lho. Daffa simpan dan makan satu. Yang tiga diminta sama Ayah, yang satu lagi kata Ayah boleh Daffa simpan.
Karena lama, Daffa sama Ayah pulang naik bajaj. Daffa di pinggir, pegang pintu bajaj. Terus siang-siang, Daffa sama Ayah naik ojek ke bengkel lagi. Kata Ayah mobilnya sudah selesai. Nanti kalau sudah besar, Daffa yang servis mobil Ayah ya.
Selasa, 11 Desember 2007
Ke Taman Safari Bersama Teman-teman
Hari Kamis minggu kemarin (6/12/07) Playgroup Daffa jalan-jalan lagi lho. Jalan-jalan ke Taman Safari. Di sana hujan gerimis, jadi Daffa dan teman-teman pakai jas hujan. Jas hujannya warna-warni, bagus kan.
Binatangnya banyak sekali, ada yang berjalan-jalan di luar kandang. Daffa dan teman-teman juga pegang binatang lho. Ada singa kecil, ada juga orang hutan. Teman-teman foto sama orang hutan.
Daffa dan teman-teman juga melihat pentas singa laut. Pintar sekali si singa laut, pintar berenang dan bermain.
Pulangnya, Daffa dijemput Bunda. Terimakasih Bunda, Daffa senang sekali.
Kamis, 06 Desember 2007
Main Ke Rumah Mba Rana, Tapi Mba Rana Nggak Pulang-pulang
Kemarin aku main ke rumah Mba Rana. Mba Rana ada, tapi mau pergi. Daffa menunggu di rumah saja ya. Di rumah ada Yangti juga. Daffa mau makan sama Yangti.
Ayah, Bunda dan Oom Anto pergi nganterin Mba Sri.
Daffa dibacain buku bagus sama Yangti. Judulnya, Aku adalah Listrik. Lucu sekali lho. Awas kesetrum, katanya. Daffa harus hati-hati nggak boleh pegang listrik.
Ayah pulang, Daffa main lagi sama Ayah. Ayah ngajak Daffa naik motor Papah Ari. Daffa naik motor ke Taman Simanjutak. Ramai sekali, banyak orang-orang main bolan.
Sudah malam, tapi Mba Rana kenapa belum pulang ya. Daffa kan sudah nungguin. Akhirnya Daffa pulang, dadag Yangti.
Ayah, Bunda dan Oom Anto pergi nganterin Mba Sri.
Daffa dibacain buku bagus sama Yangti. Judulnya, Aku adalah Listrik. Lucu sekali lho. Awas kesetrum, katanya. Daffa harus hati-hati nggak boleh pegang listrik.
Ayah pulang, Daffa main lagi sama Ayah. Ayah ngajak Daffa naik motor Papah Ari. Daffa naik motor ke Taman Simanjutak. Ramai sekali, banyak orang-orang main bolan.
Sudah malam, tapi Mba Rana kenapa belum pulang ya. Daffa kan sudah nungguin. Akhirnya Daffa pulang, dadag Yangti.
Daffa Sedih, Yangti
Yangti, Daffa sedih. Yangti tanya, kenapa Daffa sedih?. Daffa tidak tahu. Daffa tidak tahu kenapa Daffa sedih. Yangti, Mbah Daffa meninggal ya. Jadi Daffa sedih.
Kata Yangti, Daffa harus banyak mendoakan Mbah, Daffa tidak boleh sedih.
Kemarin Ayah cerita ke Daffa. Kata Ayah, Ayah sedih, karena Mbah meninggal. Ayah, jangan sedih ya.
Kata Yangti, Daffa harus banyak mendoakan Mbah, Daffa tidak boleh sedih.
Kemarin Ayah cerita ke Daffa. Kata Ayah, Ayah sedih, karena Mbah meninggal. Ayah, jangan sedih ya.
Pakai Sabuk Pengaman
Kemarin Ayah Daffa marah, gara-gara Daffa nggak mau pakai sabuk pengaman. Ayah, Daffa kan duduk di belakang, Daffa kan pengin boboan. Nanti kalau besok pergi lagi, Daffa pakai sabuk pengaman.
Ayah diam saja. Ayah duduk di belakang, Bunda yang jadi sopir. Om Nenton duduk di depan. Daffa duduk sama Ayah di belakang, tapi Ayah diam saja. Daffa jadi bingung. Ayah, Daffa minta maaf.
Lalu, Ayah bisikin Daffa, kata Ayah, sabuk pengaman itu penting, agar Daffa tidak jatuh. Kalau Daffa jatuh, Daffa sakit. Kalau Daffa sakit Ayah jadi sedih. Lalu, Ayah sun Daffa.
Ayah diam saja. Ayah duduk di belakang, Bunda yang jadi sopir. Om Nenton duduk di depan. Daffa duduk sama Ayah di belakang, tapi Ayah diam saja. Daffa jadi bingung. Ayah, Daffa minta maaf.
Lalu, Ayah bisikin Daffa, kata Ayah, sabuk pengaman itu penting, agar Daffa tidak jatuh. Kalau Daffa jatuh, Daffa sakit. Kalau Daffa sakit Ayah jadi sedih. Lalu, Ayah sun Daffa.
Selasa, 04 Desember 2007
Mbak Pulang Lagi
Kemarin Mba Sri pulang lagi. Katanya nggak betah. Aku tanya, kenapa pulang?. Mungkin aku yang suka marah-marah. Aku sering gak mau minum susu sama Mba Sri. Aku maunya Mba Ira.
Mungkin aku suka bentak-bentak. Aku nggak mau mandi sama Mba Sri. Kalau ada Ayah, maunya sama Ayah. Kalau ada Bunda, maunya sama Bunda. Kalau nggak ada, ya sama Mba Ira.
Kata Ayah, aku nggak boleh bentak-bentak. Maaf ya Mba Sri.
Mungkin aku suka bentak-bentak. Aku nggak mau mandi sama Mba Sri. Kalau ada Ayah, maunya sama Ayah. Kalau ada Bunda, maunya sama Bunda. Kalau nggak ada, ya sama Mba Ira.
Kata Ayah, aku nggak boleh bentak-bentak. Maaf ya Mba Sri.
Ke Pameran Buku Bersama Ayah
Ayah dan Bunda ngajak aku ke Pameran Buku. Ramai sekali di sana. Aku beli banyak buku baru lho. Aku pilih buku sendiri, ada yang judulnya Perjalanan Kelopak Mawar. Aku suka buku ini, Bunda dan Ayah sering bacain kalau mau bobo. Kelopak mawar ditiup angin wusss.
Ayah juga beli buku lainnya, lucu-lucu deh. Ada buku tentang nyamuk, ada tentang rayap, dan masih banyak lagi. tapi aku paling suka yang kelopak mawar.
Di Pameran, aku dapat balon. Aku pukul-pukul balon itu ke atas. Wah senang sekali, aku main sendirian, ayah cuma lihatin aja. Kata Ayah, Ayah takut Daffa hilang. Tapi balonnya meledak, aku kaget sekali.
Ayah bawa aku ke tempat bermain di dekat Pameran Buku. Tempatnya bagus sekali, bisa loncat-loncat di balon udara, namanya Bouncy City. Aku capai sekali.
Ayah juga beli buku lainnya, lucu-lucu deh. Ada buku tentang nyamuk, ada tentang rayap, dan masih banyak lagi. tapi aku paling suka yang kelopak mawar.
Di Pameran, aku dapat balon. Aku pukul-pukul balon itu ke atas. Wah senang sekali, aku main sendirian, ayah cuma lihatin aja. Kata Ayah, Ayah takut Daffa hilang. Tapi balonnya meledak, aku kaget sekali.
Ayah bawa aku ke tempat bermain di dekat Pameran Buku. Tempatnya bagus sekali, bisa loncat-loncat di balon udara, namanya Bouncy City. Aku capai sekali.
Berkunjung Ke Pabrik Susu dan Es Krim
Tanggal 22 November 2007 kemarin, Playgroup-ku, Permata Bunda, punya kegiatan berkunjung ke Pabrik Sus dan Es Krim. Waah asik sekali, aku bisa lihat pabrik susu dan es krim.
Mba dan Bunda Daf gak boleh ikut, yang ikut bunda sekolah saja sama teman-teman. Di sana aku bisa lihat mesin-mesin yang membuat susu dan es krim. Ada badutnya juga lho. Aku juga diberi hadiah, tau nggak apa hadiahnya, susu.
Ayah tanya ke Daffa, bagaimana cara buat susu?, kata Daffa, ya dari mesin-mesin, keluar susunya. Bunda juga tanya susunya dari mana?, kata Daffa ya dari mesin-mesin itu Bunda. Kata Ayah, Daffa pengin nggak punya pabrik susu, Daffa jawab, Daffa pengin Ayah!.
Langganan:
Postingan (Atom)