Kamis, 14 Agustus 2008

Gak Boleh Marah-marahan, Cerita Saja Yang Ti

Yang Ti sering main ke rumah Daffa. Kalau Daf mau bobo, Yang Ti sering bercerita. Kadang sambil baca buku, kadang Yang Ti cerita tanpa buku.

Kemarin, Yang Ti main ke rumah sama Mba Rana. Wah Daf senang banget. Lari-lari dan bermain bareng Mba Rana.

Tapi, Daf sama Mba Rana sering marah-marahan. Kadang Mba Rana galak, kadang Daf yang galak. Waktu disuapin makan sama Yang Ti Daf sama Mba Rana berantem lagi. Tapi bukan pukul-pukulan lho. Berantem kata-kata.

Yang Ti jadinya marah deh. Katanya nggak baik berantem. Biar kami nggak berantem, Yang Ti cerita sambil bacain buku lagi. Ceritanya lucu-lucu deh. Jadi lupa kalau lagi marah sama Mba Rana. Enakan baca buku ah, daripada marah-marah terus. Takut seperti nenek-nenek kalau sering marah.

Membuat Perahu Tenaga Lilin

Percobaan kali ini lebih seru. Yaitu membuat perahu tenaga lilin. Peralatan yang disiapkan adalah gabus. Gabusnya adalah bekas termos waktu Daf masih bayi. Terus pipa kecil dari alumunium. Pipa ini dibelikan oleh Ayah. Yang lainnya adalah cutter, tang, lilin, dan korek api.
Pertama pipa dililitkan ke kayu/plastik bulat, biar berbentuk melingkar-lingkar. Terus buat lah bentuk perahu dari gabus. Pasang pipanya di atas gabus. Kemudian nyalakan lilinnya di bawah gulungan pipa alumunium.

Sebelumnya masukan air ke dalam pipa. Kalau pipa panas karena lilin nanti airnya menyembur dari satu ujung selang. Ujung lainnya akan menyedot air. Nah karena airnya disedot dan disembur, maka akan menggerakan kapal gabus. Jadi deh, kapal tenaga lilin.

Setelah dicoba, ternyata jalannya pelan sekali. Jadi, Ayah punya ide, katanya bikin perahu dengan tenaga dua lilin, biar lebih cepat. Jadi deh, perahu dengan dua lilin. Tapi jalannya masih belum lancar juga.
Gak apa Ayah, yang penting Daf sudah tahu apa itu perahu tenaga lilin. Keren banget, Ayah.

Berkunjung ke Pasar Jajanan Pagi Senen

Waktu Bunda ada arisan di rumah, Bunda belanja jajanan di pasar Jajanan Pagi Senen. Nah, kemaren Bunda ngajak Daf lagi ke sana, bareng Ayah.

Banyak sekali jajanan di pasar Senen. Daf keliling-keliling sama Ayah, Bunda pilih-pilih jajanan. Kata Bunda, Bunda janjian sama Tante Inolin. Tapi Tante sudah keburu pulang.
Bunda beliin Daf kue hijau. Wah enak sekali. Beli banyak banget, Daf pasti kekenyangan.

Setelah dari Pasar Senen, kami mampir beli bubur di depan KFC Cikini. Asyik juga ya pagi-pagi makan bubur. Daf sempat mampir di KFC, karena perut Daf sakit. Ternyata di dalam ada mainannya juga ya.

Pulangnya, Daf mampir di toko bunga. Beli bunga lho. Buat apa ya... ada deh, buat percobaan.

Karena kue yang Daf beli kebanyakan, akhirnya kuenya Daf jual. Jual ke Ayah, ke Bunda, Tante Lia, Mba Ira, Mba Siti. Semua harus beli. Soalnya aku takut kekenyangan.

Bunga Berubah Warna

Ini dia percobaan Daffa. Daf melihat petunjuknya di buku Lebah. Pagi-pagi, setelah dari pasar jajanan Senen, Daf makan bubur di Cikini, dan membeli bunga di pasar bunga Cikini. Bunga warnanya putih, yang satu bunga mawar, satu lagi Daf nggak tahu namanya.

Mba Ira sudah beliin Daf pewarna makanan. Warna hijau dan kuning.

Caranya begini, sediakan gelas bening, isi dengan air. Masukan pewarna makanan ke dalam gelas. Air berubah warna menjadi kuning dan hijau.

Setelah itu, masukan bunga di dalam gelas. Letakkan bunga dan gelas di tempat yang hangat. Dan.... tunggu saja.
Bunga akan minum air. Karena yang diminum adalah air berwarna, jadinya bunga putih akan berubah warna. Lihat deh. Bagus kan?.
Bunganya lucu sekali, berubah menjadi kuning dan hijau. Wah Daffa berhasil juga dalam percobaan Daffa.

Jumat, 01 Agustus 2008

Outbound Lagi Bareng Teman-teman Ayah

Hari minggu kemarin, Daf outbound lagi di Gadok. Kata Ayah, outbound ini acara kumpul-kumpul teman-teman Ayah. Daffa pergi sama Ayah dan Tante Lia. Bunda nggak ikut karena kan ada adek kecil di perut bunda.

Yeee... Daf sudah siap-siap lho buat outbound, kata Ayah harus makan banyak. Daf juga sudah nggak sabaran karena akan ketemu dengan teman Daffa, namanya Zaidan. Zaidan itu anaknya temannya Ayah, Oom Marlan. Daf pernah main ke rumahnya Zaidan lho.

Akhirnya Daffa sampai juga di tempat outbound. Ketemu dengan Zaidan juga. Banyak permainan lho, termasuk main flying fox. Daffa dua kali lho main flying fox, setelah itu main panjat tali dan menyusuri jembatan tali. Lucunya Zaidan nangis waktu main flying fox. Mungkin karena Zaidan belum pernah main. Kalau Daffa sudah sering, jadi Daf berani saja.

Setelah itu Daf makan siang bareng Zaidan. Dan setelah makan siang Daf renang. Horee Daf senang sekali. Ini kan kolam renang yang Daffa pernah tenggelam. Pokoknya Daffa nggak mau ke tempat yang dalam lagi, biar nggak tenggelam lagi.
Sorenya Daf pulang. Daf pengin main lagi, tapi nggak boleh sama Ayah, kata Ayah Daf harus pulang dan istirahat. Daf nangis deh. Tapi malamnya Ayah Bunda ngajak Daf makan bakso.

Pulang Kampung ke Sampang

Ayah ngajak Daf pulang kampung ke Sampang, horeee. Daffa senang karena bisa ketemu Mba Camalia, Mba Nia, Mba Ayu, Mas Fian, Mas Fatih, De Vicky, De Khaidar. Tapi ternyata, Oom dan Tante Daffa yang masih kecil juga ada lho di Sampang, Ada Oom Nugie, Tante Malinda, Oom Checi dan banyak lagi. Ada juga Mbah Cantik datang.

Ramai sekali kan, karena ada pernikahannya Oom Nenton. Daf datang ke pernikahannya. Daf makan es krim dan bakso bareng kakak dan adik Daffa.

Besoknya, Daf main ke pantai dan ke Owabong. Di pantai indah sekali, ombaknya besar-besar nggak seperti di pantai Ancol. Pasirnya juga hitam. Setelah mandi di pantai, Daf bilas di kolam renang.

Kalau Owabong itu tempat bermain seperti waterboom. Sayang sekali ayah nggak ikut ke Owabong, jadi Daffa nggak bisa main plosotan waterboom deh. Airnya dingin sekali di sana, Daf sampai menggigil kedinginan.

Tapi Daffa sedih, nggak bisa ketemu Mbah Kakung sama Mbah Putri di Sampang.

Raissa Main ke Rumah

Daffa punya adik kecil namanya Raissa. Raissa itu anaknya Tante Dini dan Oom Hendrik. Rumah Raissa di Yogya. Daffa pernah kok ke sana main sama ayah bunda.

Raissa dan mamih papihnya main ke rumah Daffa. Papihnya Raissa mau pergi ke luar negeri. Daffa dan Raissa nganterin Papih ke Bandara. Hati-hati di jalan ya Papih.

Raissa lucu deh, masih belum bisa berjalan. Tapi kata ayah sebentar lagi Raissa bisa jalan. Nanti kalau sudah bisa jalan, Daffa ajak lari-lari dan loncat-loncat ya. Di Jakarta, Daffa ajak Raissa ke Mal Artha Gading bermain di tempat kesukaan Daffa. Kapan-kapan main lagi ya Raissa...